Rabu, 14 Januari 2009

Pengertian PTJJ

Keegan (1986) mencatat perkembangan batasan yang dibuat oleh berbagai ahli pendidikan terbuka atau jarak jauh dan menyusunnya secara kronologis seperti diuraikan di bawah ini.
Pada tahun 1967, G. Dogmen membuat batasan mengenai pendidikan terbuka atau jarak jauh sebagai berikut : “Pendidikan terbuka atau jarak jauh adalah sistem pendidikan yang menekankan pada cara belajar mandiri (self study)”.
Belajar mandiri diorganisasikan secara sistematis. Pada cara belajar ini penyajian bahan belajar, penyajian konsultasi kepada siswa, dan pengawasan serta jaminan keberhasilan siswa dilakukan oleh tim guru. Masing-masing guru mempunyai tugas dan tanggung jawab sendiri-sendiri. Pendidikan terbuka atau jarak jauh merupakan kebalikan dari “pendidikan langsung“ atau “pendidikan secara tatap muka antara siswa dengan guru”.
Menurut Dogmen ciri-ciri PT/JJ adalah :
1. Ada organisasi yang mengatur cara belajar mandiri itu
2. Bahan belajar disampaikan melalui media
3. Tidak ada kontak langsung antara pendidik dengan peserta didik
Pada tahun 1971 di Perancis ada undang-undang yang mengatur penyelenggaraan pendidikan terbuka atau pendidikan jarak jauh. Hukum tersebut memuat batasan sebagai berikut : “ pendidikan terbuka atau jarak jauh merupakan bentuk pendidikan yang memberikan kesempatan kepada siswanya untuk belajar secara terpisah dari gurunya “.
Pertemuan antara guru dan siswa hanya dilakukan kalau ada peristiwa yang istimewa atau untuk melakukan tugas-tugas tertentu saja.
Menurut batasan di atas ada dua ciri utama yang menonjol, yaitu :
1. Terpisahnya guru dan siswa
2. adanya kemungkinan untuk acara pertemuan atau pelajaran secara tatap muka tertentu antara guru dan siswanya
Pada tahun 1973, O. Peter memberikan batasa PT/JJ sebagai berikut : “pendidikan terbuka atau jarak jauh adalah metode penyampaian ilmu, ketrampilan dan sikap yang dipengaruhi cara-cara mengelola suatu industri“.
Batasan di atas mengandung beberapa karakterisrik sebagai berikut :
1. Digunakannya media teknologi yang diproduksi dalam jumlah besar dengan mutu yang tinggi
2. Pendidikan dapat diberikan secara massal
3. Yang merancang, mengembangkan, memproduksi, membagikan bahan belajar dan yang mengelola kegiatan belajar mengajar orang yang berbeda.
Pada tahun yang sama, yaitu tahun 1973 dan diulang lagi tahun 1977, M. Moore mengajukan batasan PT/JJ sebagai berikut : “Pendidikan terbuka atau jarak jauh merupakan metode pembelajaran yang memberikan kesempatan kepada siswa untuk belajar secara terpisah dari kegiatan mengajarnya, sehingga komunikasi antara siswa dan guru harus dilakukan dengan bantuan media cetak, elektronik, mekanis, dan peralatan lainnya“.
Yang menonjol dalam batasan Moore itu adalah :
1. Terpisahnya siswa dan guru dalam proses belajar mandiri
2. Digunakannya media untuk komunikasi antara siswa dan guru
Pada tahun 1977, B. Holmberg memberikan batasan sebagai berikut : “ Dalam sistem PT/JJ siswa belajar tanpa mendapatkan pengawasan langsung secara terus menerus dari tutor yang hadir di ruang belajar atau di lingkungan sekolah, namun demikian siswa mendapat keuntungan dari perencanaan, bimbingan dan pembelajaran dari suatu lembaga yang mengorganisasikan PT/JJ itu “.
Yang menjadi fokus dari batasan Holmberg adalah :
1. Bahwa siswa dan guru bekerja secara terpisah
2. Adanya perencanaan pembelajaran yang dilakukan oleh suatu lembaga pendidikan yang mengaur PT/JJ itu.
Banyaknya lembaga PT/JJ dan banyaknya batasan mengenai PT/JJ itu telah mendorong para ahli untuk terus mengadakan penelitian dan analisis.
Menurut Keegan (1980) para peneliti pada akhirnya menyimpulkan batasan sebagai berikut :
1. Dalam sistem PT/JJ siswa dan guru bekerja secara terpisah sepanjang proses belajar itu. Ini berarti bahwa siswa harus dapat belajar secara mandiri. Bantuan belajar yang diperoleh dari orang lain sangat terbatas. Ciri ini membedakan PT/JJ dari pendidikan konvensional yang memberikan pelajaran secara tatap muka.
2. Dalam sistem PT/JJ ada lembaga pendidikan yang merancang dan menyiapkan bahan ajar ,serta memberikan pelayanan kepada siswa. Adanya lembaga pendidikan ini membedakan sistem PT/JJ dari proses belajar sendiri (private study) atau teach yourself programmers.
3. Dalam sistem PT/JJ, pelajaran disampaikan kepada siswa melalui media. Kecuali berfungsi sebagai alat untuk menyampaikan isi pelajaran, media juga sebagai alat penghubung atau alat komunikasi antara siswa dan guru.
4. Dalam sistem PT/JJ ada usaha untuk terjadinya komunikasi dua arah antara siswa dengan dengan lembaga penyelenggara atau antara siswa dengan siswa lain.
5. Dalam sistem PT/JJ tidak ada kelompok yang bersifat tetap sepanjang masa belajarnya. Karena itu siswa PT/JJ menerima pelajaran secara individual bukannya secara kelompok.

1 komentar:

bumi mengatakan...

salam sukses...saya sangat tertarik dengan isi artikel anda.Mungkin anda bisa bantu saya,ada nggak kiat yang kongkrit untuk mengelola lembaga pendidikan dilihatdari berbagai aspek maupun ruanglingkup di jawa tengah/indonesia.Semoga kita dapat bekerjsama...terimakasih. Please reply to andri.binainsani@yahoo.com